/

Bpk.SOLI HARSONO AHLI PIJAT REFLEKSI & AKUPUNTUR

pijat urat refleksi,tusuk jari,therapy listrik dengan biaya yang sangat ekonomis salah urat ,sakit pinggang, darah tinggi, sulit dapat keturunan, lemah syawat, insomnia, alamat praktek jln.kapas madya gang 1c no 6b surabaya ds.mrican kec:mojoroto-kediri atau bisa hub: 087 852 548 188

Jumat, 26 Maret 2010

Pengalaman pelanggan ojek

sebelumnya perkenalkan nama saya Halimah asal dari madura
saya ceritakan tentang penggalaman saya menggenai ojekkan kandangan/pare/kediri ini
awal cerita ini waktu saya bersama suami saya mau menjemput anak saya yang mondok di PONDOK GONTOR PUTRI 5 yang tepatnya didaerah Kandangan/Kediri,dalam perjalanan antara Madura dengan Jombang saya bersama suami saya ke malaman,di Jombang sampai jam 10 malam, sedangkan dari arah Jombang angkutan ke arah Kandangan sudah tidak ada,waktu itu saya beserta suami saya bingung gimana saya bisa sampai tujuan,suami saya coba menawar angkutan yang biasanya mangkal didaerah stasiun jombang dari hasil tawar menawar harga yang mereka berikan sangatlah mahal,dalam kebingungan saya,saya coba mencari informasi dari internet,melalui ponsel saya,saya saerch ojekkan  muncul ojek kandangan/parea/kediri dari situ saya dapatkan nomer Hp yang bisa di Hubungi alhamdullilah ojek yang saya pesan tidak berapa lama datang
mereka sangat ramah dan sopan dan juga sangat berhati hati dalam mengendari kendaraan,penampilan mereka sangat rapi,yang paling penting Harga yang mereka tawarkan sangatlah terjangkau baut kita-kita yang ekonomi menengah ke bawah,mulai dari itu saya sekarang tidak takut lagi sewaktu kemalaman jika saya menjenguk putri saya yang ada di PONDOK GONTOR PUTRI 5 karena saya tinggal tilpon Ojek Kandangan/pare/kediri mereka langsung datang dan siaap mengantar ke tujuan kita
saya ucapkan trima kasih buat ojek kandangan/pare/kediri dengan adanya ojekkan online bisa membantu orang-orang yang kemalaman dijalan

Selasa, 16 Maret 2010

cerita tukang ojek

Malam itu pulang kampus hujan deras. Petir bersahut2an.. Sesampainya di Gang Nangka (daerah rumahku, gang sejuta ojek. Sebenarnya kurang pantas juga disebut gang, karena jalannya lebar, cukup untuk 2 mobil), aku langsung naik ojek. Harusnya aku berteduh dulu sampai hujan agak reda, tapi karena banyak orang yang berteduh (ntar gak kebagian tempat) dan aku juga membawa payung, jadinya kuputuskan untuk melanjutkan perjalanan berojek ria (walopun pake payung tetep aja basah kuyup).

Sepanjang perjalanan gelap, mati lampu, sepi (mungkin karena hujan deras). Rute ojekku biasanya kalo di atas jam 5 sore bisa lewat jalan pintas melalui gang kecil, namanya gang al-kahfi, nanti tembusnya ke komplek rumahku. Tapi kalo lewat dari jam 5 sore, portal ke komplek itu ditutup kalo lewat gang al-kahfi tadi, harus memutar lewat jalan besar.

Dalam perjalanan, tukang ojek bertanya, "kemana mbak?". Kemudian aku menyebutkan jalan rumahku. Dengan agak ragu2 dia berbelok ke gang al-kahfi, sontak aku protes, "loh bukannya portalnya ditutup bang? kan ditutupnya jam 5". Aku pikir semua tukang ojek pasti tau hal tersebut. Lalu tukang ojek menjawab, "coba aja dulu mbak, ntar kalo ditutup kita muter lagi".

Wah insting gawat darurat nih, mana gang tersebut gelap dan sepi banget lagi, gak ada yang diluar rumah. Dan yang aku takutkan, di ujung gang yang hampir mau ke portal ada belokan sepanjang 10 meter bersisikan tembok2 rumah, sebelum belokan itu terdapat hutan kecil yang tidak besar (yaiyalah) yang di seberangnya ada 3 kontrakan kecil yang kosong.

Dan benar saja instingku. Tiba2 si tukang ojek berhenti di ujung gang dekat hutan kecil tadi. "Yah motornya mogok lagi, tunggu sebentar ya mbak", katanya sambil turun dari motor. Aku tau motornya gak mogok, tapi di-mogok-kan alias dimatikan, I'm not a stupid woman! Secepat kilat aku memutar otak, harus mengambil keputusan yang tepat dalam sepersekian detik.

Yang ada di pikiranku saat itu adalah aku bisa dirampok, atau dibunuh, atau diperkosa, atau bahkan kombinasi dari tiga hal tersebut. Teriak pun mungkin tidak akan terdengar, kalah oleh suara hujan dan petir, rumah penduduk terdekat juga lumayan jauh. Call me lebay, but I didn't want to take a risk even a bit! Salah langkah sedikit bisa fatal, aku diam disitu beberapa detik mungkin bisa merubah seluruh hidupku.

Akhirnya kuputuskan untuk lari secepat kilat, tadinya mau gedor2 rumah terdekat untuk minta pertolongan, tapi akhirnya kuputuskan untuk lari terus. Melewati portal, masuk komplek, rumah orang2 gelap dan sepi, hanya ada semburat cahaya lilin yang samar, belum lagi hujan deras dan petir yang menyambar, pokoknya horor banget deh!

Sambil lari aku sesekali menengok ke belakang, takut tukang ojek tadi mengejarku, karena aku agak kesusahan berlari dengan rok basah kuyup, payung, dan air yang menggenang di jalan, ditambah lagi jalan yang gelap gulita. Aku tidak berhenti berlari sampai rumah, masuk ke rumah dengan gemetar, karena kedinginan dan ketakutan. Setelah tenang, baru aku cerita sama adikku, "tau gak sih, tadi tuh uni...bla...bla...bla...dan seterusnya.."
Fiuhhh....pengalaman yang mengerikan, lebih horor dari film hantu!
sekilas cerita tukang ojek

Jumat, 12 Maret 2010

jasa ojek online

kami siap mengantar kemana aja dengan ojekan online dengan biaya yang cukup terjangkau
rute yang kami tawarkan antara kandangan/pare/kediri kami juga melayani pelanggan dengan
jurusan daerah jawa timur. surabaya/malang/jombang/mojokerto/tulung agung
kami juga menjaga keselamatan penumpang
berpenampilan menarik
hubungi kami di
087858515111
kami juga siap terima antar jemput anak sekolah